Bandung
Kota Mempesona
KATA “Bandung” berasal dari
kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum
oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang kemudian membentuk telaga.
Menurut mitos, nama “Bandung” diambil dari
sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang
disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah
II, untuk melayari Ci Tarum (Sunda: Ci = Cai = Air = Sungai) dalam
mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang
lama di Dayeuhkolot.
Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di
wilayah Jawa Barat yang menjadi ibu kota Provinsi Jawa Barat. Kota Bandung juga merupakan kota terbesar ketiga di
Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya.
Bandung memiliki banyak tempat wisata yang
unik dan menarik untuk kita bahas lebih lanjut, dan jangan lupa wajib kita
kunjungi bila kita berlibur ke kota bandung.
Banyak kita tahu bandung mempunyai banyak
tempat yang bersejarah yang bisa kita ambil ilmu pengetahuannya, tetapi bandung
juga mempunya tempat yang exsotis yang menawan hati dan makanan khas bandung.
Jika kita berlibur ke kota bandung pasti kita
akan langsung terngiang tempat yang bernama “Gedung Sate”. Bangunan bersejarah ini
yang menjadi salah satu icon Bandung dan Jawa Barat. Selain digunakan sebagai
tempat kegiatan kepemerintahan, tidak sedikit yang datang untuk berwisata dan
ingin mengenal lebih dekat gedung ini.
Lokasi Gedung Sate terdapat di Jl
Diponegoro Kota
Bandung dan sudah berdiri dari sejak 27 Juli 1920. Pada awal dibangunnya
gedung sate ini juga desebut dengan nama “Gouvernements Bedrijven” yang
di dirikan untuk menjadi salah satu dari pusat pemerintahan belanda, karena
pemerintahan belanda sudah menetapakan kalau Kota Bandung dijadikan
sebagai Ibu Kota dari Jajahan Belanda. Namun sekarang menjadi salah satu tempat
wisata di Bandung yang cukup populer di kalangan masyarakat Bandung.
Berbagai
aktivitas sering dilakukan pengunjung seperti berfoto dan sekedar berkeliling
atau nongkrong di sekitarnya. Tepat di sebrang jalan ada lapangan gasibu yang
sering dijadikan tempat untuk mengadakan event-event yang besar.
Tempat selanjutnya yang tidak kalah populernya
adalah Kawah Putih. Cerita
mengenai Kawah Putih bermula pada abad ke 10 di mana terjadi sebuah letusan
hebat oleh Gunung Patuha. Setelah letusan ini, banyak orang beranggapan bahwa
lokasi ini adalah kawasan angker karena setiap burung yang terbang melewati
kawasan tersebut akan mati.
Seiring
dengan berjalannya waktu, kepercayaan mengenai angkernya tempat ini mulai
pudar, sampai akhirnya pada tahun 1837 ada seorang ahli botani dengan
kebangsaan Jerman datang ke kawasan ini untuk melakukan penelitian. Peneliti
yang bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn tersebut sangat tertarik dengan kawasan pegunungan
sunyi yang bahkan tidak ada burung yang terbang di atasnya sehingga ia
berkeliling desa untuk mencari informasi. Pada saat itu, seluruh informasi yang
ia dapatkan adalah bahwa kasawan tersebut angker dan dihuni oleh mahluk halus.
Bagi Dr.
Franz Wilhelm Junghuhn, pernyataan masyarakat setempat tersebut tidaklah masuk
akal. Karena tidak percaya dengan cerita-cerita tersebut, ia pergi ke dalam
hutan rimba untuk mencari tahu apa yang ada di sana. Singkat cerita, akhirnya
Dr. Franz Wilhelm Junghuhn berhasil mencapai puncak
gunung, dan dari sana ia melihat keberadaan sebuah danau indah berwarna putih
dengan bau belerang yang menyengat.
Sejak itu,
keberadaan Kawah Putih Ciwidey menjadi terkenal dan mulai dari tahun 1987
pemerintah mengembangkan kawasan ini sebagai tempat wisata yang menawarkan pengalaman
unik melihat danau yang dapat berubah warna.
Tempat selanjutnya yang tidak kalah populernya
adalah Kawah Putih. Cerita
mengenai Kawah Putih bermula pada abad ke 10 di mana terjadi sebuah letusan
hebat oleh Gunung Patuha. Setelah letusan ini, banyak orang beranggapan bahwa
lokasi ini adalah kawasan angker karena setiap burung yang terbang melewati
kawasan tersebut akan mati.
Seiring
dengan berjalannya waktu, kepercayaan mengenai angkernya tempat ini mulai
pudar, sampai akhirnya pada tahun 1837 ada seorang ahli botani dengan
kebangsaan Jerman datang ke kawasan ini untuk melakukan penelitian. Peneliti
yang bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn tersebut sangat tertarik dengan kawasan pegunungan
sunyi yang bahkan tidak ada burung yang terbang di atasnya sehingga ia
berkeliling desa untuk mencari informasi. Pada saat itu, seluruh informasi yang
ia dapatkan adalah bahwa kasawan tersebut angker dan dihuni oleh mahluk halus.
Bagi Dr.
Franz Wilhelm Junghuhn, pernyataan masyarakat setempat tersebut tidaklah masuk
akal. Karena tidak percaya dengan cerita-cerita tersebut, ia pergi ke dalam
hutan rimba untuk mencari tahu apa yang ada di sana. Singkat cerita, akhirnya
Dr. Franz Wilhelm Junghuhn berhasil mencapai puncak
gunung, dan dari sana ia melihat keberadaan sebuah danau indah berwarna putih
dengan bau belerang yang menyengat.
Sejak itu,
keberadaan Kawah Putih Ciwidey menjadi terkenal dan mulai dari tahun 1987
pemerintah mengembangkan kawasan ini sebagai tempat wisata yang menawarkan pengalaman
unik melihat danau yang dapat berubah warna.
Nah dari 2 tempat tersebut banyak pengetahuan yang kita dapat dari sejarahnya dan selain sejarahnya kita juga bisa berwisata menikmati keindahan tempat tersebut.
Selanjutnya kita akan bersenang-senang. Selain kota jakarta, Bandung juga mempunyai tempat hiburan untuk keluarga yang sangat dikenal banyak orang, yaitu Trans Studio Bandung.
Trans Studio
Bandung adalah sebuah kawasan wisata rekreasi permainan yang berlokasi menyatu
dengan Trans Studio Mall
(dahulu bernama Bandung Super Mall). Secara simpel, Trans Studio Bandung adalah
Dufan versi dalam ruangan. Trans Studio
Bandung adalah salah satu kawasan permainan dalam ruangan yang terbesar di
dunia dengan lebih dari 20 jenis permainan yang seru. Harga tiket masuk adalah
150,000 Rupiah (Senin hingga Jumat), dan 250,000 Rupiah pada hari Sabtu dan
Minggu. Selain menyatu dengan mall, Trans Studio Bandung juga menyatu dengan 2
hotel kelas internasional sehingga tidak perlu repot bila anda ingin menginap.
Nah selanjutnya
ini yang pasti banyak di buru oleh kaum wanita yaitu, Rumah Mode. Rumah Mode
adalah nama sebuah factory outlet yang paling terkenal di Bandung. Berlokasi di
Jalan Setiabudi,
Rumah Mode merupakan factory outlet terbesar, terlengkap, dan
teramai di Bandung. Suasana belanja di Rumah Mode sangatlah nyaman dan bersih,
sehingga sangat cocok untuk mereka yang suka wisata belanja. Barang-barang yang
ditawarkan di Rumah Mode yaitu pakaian, sepatu, tas, dan hal-hal lain yang
berbau fashion. Kebanyakan dari barang-barang di Rumah Mode adalah barang sisa
export sehingga bisa anda dapatkan dengan harga relatif murah.
Setelah kita dimanjakan dengan tempat wisata dan tempat shopping bagi para wanita, kita akan menyajikan kuliner khas Bandung. Yang pertama adalah Peuyeum.
Tape
atau peuyeum Bandung merupakan makanan yang dibuat dari singkong yang
difermentasi dengan ragi. Peuyeum Bandung berbentuk satu singkong utuh dan juga
tidak basah. Para pedagang biasanya menjual peuyeum dengan cara digantung dalam
beberapa batang.
Makanan
khas yang satu ini bisa Anda jumpai di banyak tempat di Kota Bandung. Lebih
tepatnya di setiap tempat oleh-oleh yang ada di Bandung. Tak heran jika banyak
orang yang menjadikan peuyeum sebagai buah tangan ketika berkunjung ke Bandung. Yang ke dua adalah Cilok.
Dengan bentuk
yang bulat-bulat kenyal, habis dalam sekali lahap, cilok juga merupakan jajanan
yang digandrungi di Jawa Barat khususnya di kota Bandung. Walaupun cilok
sekarang ini lebih sering dijumpai di lingkungan sekolahan, tapi cilok atau
yang kepanjangannya ‘aci
dicolok’ ini sudah banyak inovasi-inovasinya. Cilok yang dulunya
hanya berbumbu kacang, sekarang anda bisa mencicipi cilok dengan saus
mayonnaise juga isian yang bermacam-macam.
JELAJAHI BANDUNG LEBIH LUAS LAGI..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar