Minggu, 06 Maret 2016

Bandung "Paris Van Java"


Bandung Kota Mempesona

KATA “Bandung” berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang kemudian membentuk telaga. 

Menurut mitos, nama “Bandung” diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum (Sunda: Ci = Cai = Air = Sungai) dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot.
Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di wilayah Jawa Barat yang menjadi ibu kota Provinsi Jawa Barat. Kota Bandung juga merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya.

Bandung memiliki banyak tempat wisata yang unik dan menarik untuk kita bahas lebih lanjut, dan jangan lupa wajib kita kunjungi bila kita berlibur ke kota bandung.
Banyak kita tahu bandung mempunyai banyak tempat yang bersejarah yang bisa kita ambil ilmu pengetahuannya, tetapi bandung juga mempunya tempat yang exsotis yang menawan hati dan makanan khas bandung.

Jika kita berlibur ke kota bandung pasti kita akan langsung terngiang tempat yang bernama “Gedung Sate”. Bangunan bersejarah ini yang menjadi salah satu icon Bandung dan Jawa Barat. Selain digunakan sebagai tempat kegiatan kepemerintahan, tidak sedikit yang datang untuk berwisata dan ingin mengenal lebih dekat gedung ini.
Lokasi Gedung Sate terdapat di Jl Diponegoro Kota Bandung dan sudah berdiri dari sejak 27 Juli 1920. Pada awal dibangunnya gedung sate ini juga desebut dengan nama “Gouvernements Bedrijven” yang di dirikan untuk menjadi salah satu dari pusat pemerintahan belanda, karena pemerintahan belanda sudah menetapakan kalau Kota Bandung dijadikan sebagai Ibu Kota dari Jajahan Belanda. Namun sekarang menjadi salah satu tempat wisata di Bandung yang cukup populer di kalangan masyarakat Bandung.
Berbagai aktivitas sering dilakukan pengunjung seperti berfoto dan sekedar berkeliling atau nongkrong di sekitarnya. Tepat di sebrang jalan ada lapangan gasibu yang sering dijadikan tempat untuk mengadakan event-event yang besar.


Tempat selanjutnya yang tidak kalah populernya adalah Kawah Putih. Cerita mengenai Kawah Putih bermula pada abad ke 10 di mana terjadi sebuah letusan hebat oleh Gunung Patuha. Setelah letusan ini, banyak orang beranggapan bahwa lokasi ini adalah kawasan angker karena setiap burung yang terbang melewati kawasan tersebut akan mati.

Seiring dengan berjalannya waktu, kepercayaan mengenai angkernya tempat ini mulai pudar, sampai akhirnya pada tahun 1837 ada seorang ahli botani dengan kebangsaan Jerman datang ke kawasan ini untuk melakukan penelitian. Peneliti yang bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn tersebut sangat tertarik dengan kawasan pegunungan sunyi yang bahkan tidak ada burung yang terbang di atasnya sehingga ia berkeliling desa untuk mencari informasi. Pada saat itu, seluruh informasi yang ia dapatkan adalah bahwa kasawan tersebut angker dan dihuni oleh mahluk halus.
Bagi Dr. Franz Wilhelm Junghuhn, pernyataan masyarakat setempat tersebut tidaklah masuk akal. Karena tidak percaya dengan cerita-cerita tersebut, ia pergi ke dalam hutan rimba untuk mencari tahu apa yang ada di sana. Singkat cerita, akhirnya Dr. Franz Wilhelm Junghuhn berhasil mencapai puncak gunung, dan dari sana ia melihat keberadaan sebuah danau indah berwarna putih dengan bau belerang yang menyengat.
Sejak itu, keberadaan Kawah Putih Ciwidey menjadi terkenal dan mulai dari tahun 1987 pemerintah mengembangkan kawasan ini sebagai tempat wisata yang menawarkan pengalaman unik melihat danau yang dapat berubah warna.



Tempat selanjutnya yang tidak kalah populernya adalah Kawah Putih. Cerita mengenai Kawah Putih bermula pada abad ke 10 di mana terjadi sebuah letusan hebat oleh Gunung Patuha. Setelah letusan ini, banyak orang beranggapan bahwa lokasi ini adalah kawasan angker karena setiap burung yang terbang melewati kawasan tersebut akan mati.
Seiring dengan berjalannya waktu, kepercayaan mengenai angkernya tempat ini mulai pudar, sampai akhirnya pada tahun 1837 ada seorang ahli botani dengan kebangsaan Jerman datang ke kawasan ini untuk melakukan penelitian. Peneliti yang bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn tersebut sangat tertarik dengan kawasan pegunungan sunyi yang bahkan tidak ada burung yang terbang di atasnya sehingga ia berkeliling desa untuk mencari informasi. Pada saat itu, seluruh informasi yang ia dapatkan adalah bahwa kasawan tersebut angker dan dihuni oleh mahluk halus.

Bagi Dr. Franz Wilhelm Junghuhn, pernyataan masyarakat setempat tersebut tidaklah masuk akal. Karena tidak percaya dengan cerita-cerita tersebut, ia pergi ke dalam hutan rimba untuk mencari tahu apa yang ada di sana. Singkat cerita, akhirnya Dr. Franz Wilhelm Junghuhn berhasil mencapai puncak gunung, dan dari sana ia melihat keberadaan sebuah danau indah berwarna putih dengan bau belerang yang menyengat.
Sejak itu, keberadaan Kawah Putih Ciwidey menjadi terkenal dan mulai dari tahun 1987 pemerintah mengembangkan kawasan ini sebagai tempat wisata yang menawarkan pengalaman unik melihat danau yang dapat berubah warna.


Nah dari 2 tempat tersebut banyak pengetahuan yang kita dapat dari sejarahnya dan selain sejarahnya kita juga bisa berwisata menikmati keindahan tempat tersebut.


Selanjutnya kita akan bersenang-senang. Selain kota jakarta, Bandung juga mempunyai tempat hiburan untuk keluarga yang sangat dikenal banyak orang, yaitu Trans Studio Bandung.



Trans Studio Bandung adalah sebuah kawasan wisata rekreasi permainan yang berlokasi menyatu dengan Trans Studio Mall (dahulu bernama Bandung Super Mall). Secara simpel, Trans Studio Bandung adalah Dufan versi dalam ruangan. Trans Studio Bandung adalah salah satu kawasan permainan dalam ruangan yang terbesar di dunia dengan lebih dari 20 jenis permainan yang seru. Harga tiket masuk adalah 150,000 Rupiah (Senin hingga Jumat), dan 250,000 Rupiah pada hari Sabtu dan Minggu. Selain menyatu dengan mall, Trans Studio Bandung juga menyatu dengan 2 hotel kelas internasional sehingga tidak perlu repot bila anda ingin menginap.

Nah selanjutnya ini yang pasti banyak di buru oleh kaum wanita yaitu, Rumah Mode. Rumah Mode adalah nama sebuah factory outlet yang paling terkenal di Bandung. Berlokasi di Jalan Setiabudi,
Rumah Mode merupakan factory outlet terbesar, terlengkap, dan teramai di Bandung. Suasana belanja di Rumah Mode sangatlah nyaman dan bersih, sehingga sangat cocok untuk mereka yang suka wisata belanja. Barang-barang yang ditawarkan di Rumah Mode yaitu pakaian, sepatu, tas, dan hal-hal lain yang berbau fashion. Kebanyakan dari barang-barang di Rumah Mode adalah barang sisa export sehingga bisa anda dapatkan dengan harga relatif murah.


Setelah kita dimanjakan dengan tempat wisata dan tempat shopping bagi para wanita, kita akan menyajikan kuliner khas Bandung. Yang pertama adalah Peuyeum. 

Tape atau peuyeum Bandung merupakan makanan yang dibuat dari singkong yang difermentasi dengan ragi. Peuyeum Bandung berbentuk satu singkong utuh dan juga tidak basah. Para pedagang biasanya menjual peuyeum dengan cara digantung dalam beberapa batang.
Makanan khas yang satu ini bisa Anda jumpai di banyak tempat di Kota Bandung. Lebih tepatnya di setiap tempat oleh-oleh yang ada di Bandung. Tak heran jika banyak orang yang menjadikan peuyeum sebagai buah tangan ketika berkunjung ke Bandung. Yang ke dua adalah Cilok.



Dengan bentuk yang bulat-bulat kenyal, habis dalam sekali lahap, cilok juga merupakan jajanan yang digandrungi di Jawa Barat khususnya di kota Bandung. Walaupun cilok sekarang ini lebih sering dijumpai di lingkungan sekolahan, tapi cilok atau yang kepanjangannya ‘aci dicolok’ ini sudah banyak inovasi-inovasinya. Cilok yang dulunya hanya berbumbu kacang, sekarang anda bisa mencicipi cilok dengan saus mayonnaise juga isian yang bermacam-macam.


JELAJAHI BANDUNG LEBIH LUAS LAGI..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar